Ujung tombak Manchester City Erling Haaland mengaku tidak suka dengan regulasi lemparan ke dalam yang berlaku saat ini, maupun ketika seorang pemain mengambil ancang-ancang terlalu jauh.
Hal tersebut diungkapkan Haaland ketika ia ditanya mengenai perubahan apa yang bisa dia lakukan dalam aspek apa pun dalam permainan sepakbola jika dia mempunyai wewenang untuk itu.
Haaland merasa kesal dengan keputusan pelanggaran yang diberikan kepada City dalam pertandingan Liga Primer di Luton pada Desember lalu. Saat itu Bernardo Silva dianggap tidak mengikuti prosedur yang benar.
Bintang asal Norwegia itu menganggap peraturan saat ini terlalu rumit, dan mengatakan selama seseorang memegang bola dengan kedua tangannya, mereka boleh melemparnya sesuka mereka.
Yang mengganggu saya adalah lemparan ke dalam,” ujarnya di podcast Man City dikutip laman Manchester Evening News.
“Kalau melempar seperti ini, atau ini, atau apa pun itu, tidak masalah. Cukup pegang bola dengan kedua tangan, dan lempar bolanya. Saya bahkan tidak tahu aturannya. Jika Anda melempar ke bawah atau ke atas, tidak masalah!”
Kendati demikian, Haaland sependapat tetap harus ada aturan tentang melakukan lemparan ke dalam. Seperti berapa lama waktu yang ditetapkan untuk melakukan lemparan, maupun jarak dalam mengambil ancang-ancang.
"Saya akan mengubahnya: cukup pegang bola dengan kedua tangan. Kita akan lihat apa yang terjadi di masa depan. Tetapi Anda memerlukan batas waktu tertentu untuk melakukan lemparan ke dalam, dan Anda tidak boleh mengambil jarak terlalu jauh. Cukup beri tanda, dan Anda hanya bisa sampai di sana,” imbuh Haaland.
Siapa sangka, erling Haaland, ujung tombak Manchester city, tidak suka dengan gaya Pratama arhan saat melakukan lemparan kedalam.
Lalu, apa alasannya?
Oke sebelumnya, jika kalian ingin indonesia lolos piala dunia, klik like dan subscribe
Terima kasih kakak
Bayangkan jika aturan lemparan ke dalam di sepak bola lebih bebas! Itulah yang sedang dipikirkan Erling Haaland. Menurutnya, aturan tentang waktu dan jarak mundur sebelum lemparan ke dalam perlu dipertimbangkan lagi. Hal ini dia ungkapkan dalam podcast Manchester City.
Di sisi lain, ada Pratama Arhan, yang justru menjadikan lemparan ke dalam sebagai senjata rahasia Timnas Indonesia. Dengan gaya lemparannya yang unik, Arhan berhasil membawa dimensi baru dalam permainan.
Apakah perubahan aturan ini bisa bikin sepak bola makin seru? Yuk, kita tunggu perkembangan selanjutnya
#shorts #short #shortvideo #shortsvideo #infobola #beritabola
Hal tersebut diungkapkan Haaland ketika ia ditanya mengenai perubahan apa yang bisa dia lakukan dalam aspek apa pun dalam permainan sepakbola jika dia mempunyai wewenang untuk itu.
Haaland merasa kesal dengan keputusan pelanggaran yang diberikan kepada City dalam pertandingan Liga Primer di Luton pada Desember lalu. Saat itu Bernardo Silva dianggap tidak mengikuti prosedur yang benar.
Bintang asal Norwegia itu menganggap peraturan saat ini terlalu rumit, dan mengatakan selama seseorang memegang bola dengan kedua tangannya, mereka boleh melemparnya sesuka mereka.
Yang mengganggu saya adalah lemparan ke dalam,” ujarnya di podcast Man City dikutip laman Manchester Evening News.
“Kalau melempar seperti ini, atau ini, atau apa pun itu, tidak masalah. Cukup pegang bola dengan kedua tangan, dan lempar bolanya. Saya bahkan tidak tahu aturannya. Jika Anda melempar ke bawah atau ke atas, tidak masalah!”
Kendati demikian, Haaland sependapat tetap harus ada aturan tentang melakukan lemparan ke dalam. Seperti berapa lama waktu yang ditetapkan untuk melakukan lemparan, maupun jarak dalam mengambil ancang-ancang.
"Saya akan mengubahnya: cukup pegang bola dengan kedua tangan. Kita akan lihat apa yang terjadi di masa depan. Tetapi Anda memerlukan batas waktu tertentu untuk melakukan lemparan ke dalam, dan Anda tidak boleh mengambil jarak terlalu jauh. Cukup beri tanda, dan Anda hanya bisa sampai di sana,” imbuh Haaland.
Siapa sangka, erling Haaland, ujung tombak Manchester city, tidak suka dengan gaya Pratama arhan saat melakukan lemparan kedalam.
Lalu, apa alasannya?
Oke sebelumnya, jika kalian ingin indonesia lolos piala dunia, klik like dan subscribe
Terima kasih kakak
Bayangkan jika aturan lemparan ke dalam di sepak bola lebih bebas! Itulah yang sedang dipikirkan Erling Haaland. Menurutnya, aturan tentang waktu dan jarak mundur sebelum lemparan ke dalam perlu dipertimbangkan lagi. Hal ini dia ungkapkan dalam podcast Manchester City.
Di sisi lain, ada Pratama Arhan, yang justru menjadikan lemparan ke dalam sebagai senjata rahasia Timnas Indonesia. Dengan gaya lemparannya yang unik, Arhan berhasil membawa dimensi baru dalam permainan.
Apakah perubahan aturan ini bisa bikin sepak bola makin seru? Yuk, kita tunggu perkembangan selanjutnya
#shorts #short #shortvideo #shortsvideo #infobola #beritabola
- Category
- NORWEGIAN NEWS
- Tags
- ERLING HALAAND, Pratama Arhan
Commenting disabled.